Dewi Anggraeni is an Indonesian lecturer in the Japanese Studies Program within the Faculty of Humanities at the University of Indonesia. She specializes in literature and postcolonial studies. In 2023, she authored a book of literary criticism titled Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik (Anagram, 2023). Furthermore, Dewi Anggraeni contributed to the short story anthology Parade yang Tak Pernah Usai (Buku Mojok, 2022).Supported by the Manajemen Talenta Nasional.
Dewi Anggraeni adalah seorang dosen Indonesia untuk Program Kajian Jepang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Ia mengkhususkan diri pada kajian sastra dan pascakolonialisme. Pada 2023, ia menulis buku kritik sastra berjudul Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik (Anagram, 2023). Lebih jauh lagi, Dewi Anggareni menyumbang tulisan ke kumpulan cerita pendek Parade yang Tak Pernah Usai (Buku Mojok, 2022).Didukung oleh Manajemen Talenta Nasional.
Yayasan Svarnadvipa brings together young writers from the Province of Jambi for a two-day series of discussions on writing Beselang Sejarah with authors from Manajemen Talenta Nasional. The following day, they will venture into the field to observe and witness oral traditions in Kerinci Regency. This interaction with the writers is expected to fuel their enthusiasm to continue progressing in the world of literature.
Day One Program:
- 9:00 - 10:00: Developing Ideas & Crafting Stories with Dewi Anggraeni
- 10:00 - 11:00: Expressing Your Emotions in Writing with Deasy Tirayoh
- 13:00 - 14:00: Exploring Ideas from Minority & Marginalized Communities with Nuril Basri
- 15:00 - 16:00: Writing and Dedication to Literature
Supported by the Manajemen Talenta Nasional.
Yayasan Svarnadipa akan menyatukan para penulis muda dari Propinsi Jambi untuk sebuah seri diskusi mengenai menulis Beselang Sejarah sepanjang dua hari bersama para penulis dari Manajemen Talenta Nasional. Pada hari berikutnya, mereka juga akan turun ke lapangan untuk mengamati dan menyaksikan tradisi oral di Kabupaten Kerinci. Interaksi bersama para penulis ini diharapkan bisa menyulut antusiasme mereka untuk tetap mengembangkan diri di dunia sastra.
Program Hari Pertama:
- 9:00 - 10:00: Mengembangkan Gagasan dan Merancang Cerita bersama Dewi Anggraeni
- 10:00 - 11:00: Mengungkapkan Emosi Anda dalam Tulisan bersama Deasy Tirayoh
- 13:00 - 14:00: Mendulang Gagasan dari Komunitas Minoritas dan Marjinal bersama Nuril Basri
- 15:00 - 16:00: Karir Kepenulisan dan Dedikasi Diri terhadap Sastra
Didukung oleh Manajemen Talenta Nasional.
Featuring
Dewi Anggraeni
Deasy Tirayoh
Deasy Tirayoh is an Indonesian writer of stories and film scripts. Several of her works are documented in books and media. She has published books such as Kerang Memanggil Angin, Titimangsa, Benteng Terluas di Dunia, Kaghati Kolope, Hikayat Gunung Mekongga, among others. In 2018, she represented Indonesia at the Southeast Asian Literary Council, and in 2019, she joined the National Literacy Movement as a writer. Deasy currently resides in Jakarta and is actively involved in television media, holding the position of Vice CEO at Puan Indonesia and serving as the Executive Director of the Alinea writers’ organization.
Supported by the Manajemen Talenta Nasional.
Deasy Tirayoh adalah seorang penulis naskah cerita dan film. Beberapa dari karya mereka telah didokumentasikan di berbagai buku dan media. Ia telah menerbitkan buku-buku, antara lain Kerang Memanggil Angin, Titimangsa, Benteng Terluas di Dunia, Kaghati Kolope dan Hikayat Gunung Mekongga. Pada 2018, ia mewakili Indonesia pada Southeast Asian Literary Council, dan pada 2019, ia bergabung dalam Gerakan Literasi Nasional sebagai penulis. Deasy saat ini menetap di Jakarta dan giat terlibat dalam media televisi, memegang jabatan sebagai Wakil CEO Puan Indonesia dan Direktur Eksekutif organisasi penulis Alinea.
Didukung oleh Manajemen Talenta Nasional.
Dayu Rifanto
Dayu Rifanto is an Indonesian writer and social entrepreneur from Central Papua province. He is currently pursuing studies in the Community Education department at Indonesia University of Education. In 2012, he spearheaded Bukuntukpapua, an initiative dedicated to gathering donations of children's books. As part of this initiative, he authored illustrated children's books. In 2018, he relocated to Sorong, where he continued to author children's books and actively participated in community education endeavors.
Supported by the Manajemen Talenta Nasional.
Dayu Rifanto adalah seorang penulis dan wirausahawan sosial dari propinsi Papua Tengah. Kini ia sedang mendalami studinya di departemen Pendidikan Komunitas di Universitas Pendidikan Indonesia. Pada 2012, ia menggagas Bukuuntukpapua, sebuah rintisan yang bertujuan mengumpulkan sumbangan untuk buku anak-anak. Pada 2018, ia pindah ke Sorong, tempatnya terus menulis buku anak-anak dan dengan giat turut serta dalam upaya-upaya pendidikan komunitas.
Didukung oleh Manajemen Talenta Nasional.